Dugaan Pungutan Uang ke Siswa untuk Perpisahan MTsN 1 Bengkalis

Mitraterkini.com, Bengkalis – Dengan adanya surat edaran nomor 581 tentang himbauan larangan melaksanakan perpisahan study tour dan sejenisnya demi keamanan dan himbauan ini yang boleh dilakukan kegiatan hanya di lingkungan sekolah dengan cara tidak memaksa dan tidak melakukan pemungutan yang  membebani wali murid terkait surat edaran yang di keluarkan dari Disdik  pemerintah Kabupaten Bengkalis di tetapkan pada tanggal 21 April 2025 .

Dibalik ini semua ada cerita publik yang menyoroti serta memberikan sajian publikasi terkait adanya dugaan tentang kegiatan  sekolah yang di anggap adanya penyimpangan serta mengarah adanya pemungutan sejumlah uang sebesar Rp 200.000 rupiah per murid di MTsN yang beralamat di Wonosari Timur Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis provinsi Riau.

Dinyatakan oleh salah seorang oknum sebagai guru di sekolah MTSN 1 Bengkalis  tersebut, di awali pada hari senin tgl 5 may 2025 berdasar kan informasi ini melalui jaringan whatsapp yang tersebar dengan berbunyi di mohon pada rekan – rekan wali kelas IX untuk dapat merekap progres pembayaran uang pelepasan siswa kelas IX perhari ini dan mohon diinformasikan kepada siswa kelas IX supaya besok hari Selasa berkumpul di mushola MTSN 1 pukul 9 wib atas kerjasamanya di ucapkan terimakasih.

Dalam hal ini sempat juga dikonfirmasi oleh seorang siswa yang tidak ingin inisialnya disebutkan,”Jika saya tak mengikuti perpisahan gimana Bu…??”

Lalu sang oknum guru menjawab mengapa tak ikut ..lantas siswa menjawab,”Kami tak ada uang untuk membayar ujarnya.”

Sementara dalam percakapan yang diduga sang oknum guru ada unsur pemaksaan terhadap sang siswa dengan sifat penekanan bahasa”,Masak iya selama tiga tahun sekolah tanpa SPP tidak bisa mengusahakan uang  perpisahan ucapnya salah satu oknum inisial D guru MTSN 1 Bengkalis.”

Sejauh ini sebenarnya ada banyak hal yang tersembunyi berawal dari pembicaraan melalui jaringan whatsapp terkait anggaran pemungutan terhadap siswa mau pun siswi murid dari sekolah MTSN 1 Bengkalis tersebut telah membuat surat mencetuskan pernyataan sebagai angka anggaran untuk biaya perpisahan tersebut sebesar Rp 300.000 rupiah per murid. 

Namun hal itu anehnya berubah menjadi Rp 200.000 rupiah per siswa tidak hanya di situ semua murid juga di arahkan agar membeli buku untuk mengisi perpustakaan di sekolah dengan buku yang  baru minimal berisi 25 lembar dalam per 1 buku bisa di bayangkan dari 224 siswa tentunya ini menjadi pertanyaan publik ada apa dengan sekolah MTSN 1 Bengkalis? 

Dan sayangnya saat di konfirmasi oleh sejumlah wartawan di ruangan sekolah MTSN 1 Bengkalis pada hari Senin 26 Mei 2025  disana ada para guru dan kepala sekolah mereka berdalih.

“Kami tidak tahu dan kami cuma diundang untuk menghadiri acara perpisahan ke gedung itu ( Cik puan ) ungkap kepala sekolah dan guru MTSN 1 Bengkalis,” kata kepala MTs.( JM Kaporwil)