Respon Cepat BPJN & DPRD Siak : Umbarno Tinjau Langsung Dampak Proyek Turap Yang Sebabkan Banjir di Koto Gasib

Mitraterkini.com, Koto Gasib – Tak menunggu waktu lama, Pemerintah Kabupaten Siak langsung bergerak cepat menanggapi keluhan warga soal banjir yang melanda permukiman dan kolam pancing di Jalan Lintas Perawang–Buton, tepatnya di Kilometer 53 Kampung Keranji Guguh, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Senin (25/08/2025). Anggota DPRD Siak, Umbarno, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi di lapangan, Selasa (26/08/25).

Dalam pemberitaan Mitraterkini.com yang sudah tayang pada Hari Minggu 24 Agustus 2025, kita sangat apresiasi tanggapan pihak dinas terkait, bajir yang melanda rumah warga, hingga turun langsung ke lokasi mulai dari BPJN Wilayah II Riau beserta rombongan dan Anggota DPRD Kabupaten Siak, juga turun hadir di lokasi kebanjiran.

Banjir tersebut diduga terjadi akibat tersumbatnya aliran air dari parit imbas proyek pembangunan turap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Riau. Proyek yang sejatinya bertujuan memperkuat struktur jalan justru menyebabkan luapan air yang menggenangi rumah warga dan area usaha kolam pancing milik masyarakat setempat.

“Aliran air yang biasanya lancar kini terhambat oleh material proyek yang belum selesai dikerjakan. Ini harus segera ditindaklanjuti,” tegas Umbarno di hadapan awak media saat meninjau lokasi banjir.

Umbarno mendesak kontraktor pelaksana proyek untuk segera melakukan normalisasi kanal dan membersihkan sedimen yang menyumbat saluran air. Ia menilai, dampak dari tersumbatnya aliran air tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun juga merugikan secara ekonomi.

“Kita tidak bisa anggap remeh dampaknya. Air meluap, warga rugi, aktivitas terganggu. Kontraktor harus bertanggung jawab dan ambil langkah cepat. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat saat seperti ini,” ujar Umbarno.

Warga Apresiasi Respons Cepat

Kehadiran wakil rakyat ini pun disambut baik oleh warga setempat. Salah satunya, Felly, yang mengaku kini mulai merasa lega setelah saluran air yang tersumbat mulai dikeruk.

“Alhamdulillah, sekarang sedimen yang menyumbat parit sudah mulai diangkat. Kami bersyukur sekali. Ini menjadi angin segar bagi kami yang selama ini selalu waswas saat hujan turun,” ungkap Felly.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran langsung Anggota DPRD Siak Umbarno, yang menurutnya menunjukkan bentuk nyata kepedulian terhadap keresahan masyarakat.

“Ini bukan sekadar pengerukan biasa, tapi bukti bahwa keluhan warga benar-benar didengar. Kami merasa ditemani. Sekarang, saat hujan turun, kami bisa lebih tenang,” imbuhnya.

Langkah Nyata Demi Masyarakat

Insiden ini menjadi pelajaran penting bahwa setiap proyek pembangunan harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial. Sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan-persoalan semacam ini secara cepat dan tepat.

Dengan langkah cepat seperti ini, Pemerintah Kabupaten Siak menunjukkan komitmennya untuk tidak tinggal diam atas permasalahan warga, sekaligus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak mengorbankan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. 

Reporter: Erik 

Editor.     : Paijo