Mitraterkini.com, SIAK – Ketua koperasi Dayun Bina Sejahtera minta polisi proses cepat pelaku Dugaan penganiyaan yang dilakukan oleh pihak security PT.RAPP.
Robinsar Situmorang selaku ketua koperasi Dayun Bina Sejahtera mengatakan, adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh security PT.RAPP Kepada lima Pekerja dan anggota koperasi dinilai kurang efektif. Hal ini bukan tidak beralasan pasalnya sudah hampir tiga bulan belum adanya titik terang.” Kata Situmorang.
” Laporan tindak penganiyaan ini sudah kami laporkan di polres Siak pada tanggal 22 April tahun 2025.” Ujar Situmorang kepada wartawan Sabtu 28 Juni 2025 Petang.
Lanjut, Ada lima(5) Orang pekerja dan anggota koperasi Dayun Bina Sejahtera menjadi korban atas insiden tersebut. Berikut nama-nama korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pihak security PT. RAPP
Candra Manullang
Samuel parlindungan Sagala
Rewis Marbun
Bayu manullang
Agus
Kelimanya sudah melaporkan ke-pihak polres Siak atas tindak pidana penganiayaan. Semua berkas pelaporan sudah lengkap termasuk bukti visum juga sudah di lampirkan.” Pungkasnya.
Sementara itu, Candra Manulang korban tindak pidana penganiayaan merasa kesal atas tindakan yang dilakukan oleh pihak security PT. RAPP, kepada ia dan empat(4) rekan lainya.
” Sadis Mereka itu bang. Disemprotkannya ke-mata dan badan kami Seperti Gas Air mata, Sehingga pada saat itu kami tidak bisa melihat, dan badan kamipun terasa panas semua.” Kata Candra.
” kejadian tersebut terjadi pada dini hari Sekitar pukul 02:00 Wib.” Sambungnya”.
Lanjut Candra, hal itu bermula ketika ia dan empat rekannya melihat ada aktifitas yang dilakukan oleh pihak perusahaan pada pukul 21 :00 Wib atau jam 9 malam, dilokasi lahan perkebunan kelapa sawit milik anggota Koperasi yang berada di bruk kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
“Jadi kami tanyakan Aktifitas apa yang sedang dilakukan malam-malam begini, kemudin operator alat berat milik perusahaan itu mengatakan Kami Sedang lewat katanya.” Ucap Candra menirukan bahasa operator.
Lebih lanjut, pada saat itu kami masih berada di lokasi tersebut karena memang kami tinggal disitu. Kemudian tidak lama berselang kami mendengar ada bunyi suara mesin alat berat. Jadi kami datangi lagi. Nah , disitu kami melihat langsung alat berat milik perusahaan sedang beroperasi menggali parit.” Bebernya.
Kami mencoba bertanya kembali tentang aktifitas yang dilakukan disitulah puncaknya bang sekitar jam dua (2) malam mata dan badan kami disemprot oleh security seperi gas air mata.” Ucap Candra kepada Wartawan.
Jadi harapan kami ini yang menjadi korban, meminta tolong kepada pihak yang berwenang berikan kami keadilan yang se-adil adilnya kami rakyat kecil ini tidak bisa berbuat apa apa. Kami menyampaikan ini dengan keadaan sebenarnya.” Pintanya.
Seperti yang diketahui lokasi lahan yang berada di bruk kecamatan Dayun masih adanya saling claim antara pihak perusahan RAPP Dan pihak masyarakat yang tergabung di koperasi Dayun bina sejahtera.
Sumber: JEJAKSUARA.COM
(Red)