Iven Festival Bakar Tongkang 2025 di Bagansiapiapi Tradisi Warisan Leluhur

Mitraterkini.com, Bagansiapiapi – Anggota Komisi X DPR RI Dr Hj Karmila Sari, SKom, MM, langsung menyaksikan pelaksanaan budaya tahunan yang telah menjadi ikon pariwisata nasional tersebut, Iven festival bakar tongkang 2025 kembali digelar dengan semarak di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir. 

Dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara yang turut menunjukkan dukungan atas kekayaan budaya nusantara, antara lain Perwakilan Kementerian Pariwisata RI Reza Fahlevi, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Herjawan, bersama jajaran PJU Polda Riau, Bupati Rohil H Bistamam dan Forkopimda, serta tokoh masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi.

Acara yang sarat makna ini dibuka dengan serangkaian kegiatan budaya dan atraksi tradisional, seperti Festival Ekonomi Kreatif, Bazar UMKM, dan pertunjukan Tatung yang digelar di sepanjang Jalan Klenteng hingga Jalan Perniagaan. Ribuan warga dan wisatawan manca negara memadati lokasi kegiatan sejak pagi hari.

“Bakar Tongkang yang menjadi kalender event tahunan di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dr Karmila Sari mengapresiasi warga, dan aparat TNI Polri yang turut menjaga kondusifitas.

Atas berakhirnya rangkaian ritual Bakar Tongkang yang berlangsung aman dan tertib. Karmila menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, termasuk masyarakat yang turut menjaga situasi tetap kondusif, katanya.

Dr Karmila berharap sinergi yang terjalin antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat terus terjaga demi menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan harmonis di wilayah Kabupaten Rohil.

“Selain itu, Bakar Tongkang bukan sekadar prosesi tahunan, melainkan bagian dari warisan budaya hidup yang memperkuat rasa kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Riau.

Festival ini telah menjadi simbol kekuatan budaya yang menyatukan. Dari sebuah tradisi, kita belajar arti solidaritas, persatuan, dan kehormatan terhadap warisan leluhur, tutur Karmila Sari.

Karmila menyebut, festival ini memiliki nilai yang jauh lebih dalam dibandingkan sekadar atraksi wisata. Menurutnya, budaya adalah bagian dari identitas dan harga diri daerah yang harus terus dilestarikan secara kolektif.

“Berharap agar masyarakat dan pemerintah daerah terus menjaga tradisi ini agar tetap hidup dan berkembang, tidak hanya sebagai atraksi wisata, tetapi sebagai pengikat nilai-nilai luhur bangsa.

Mari jadikan Iven Festival Bakar Tongkang ini sebagai lambang persaudaraan lintas etnis, simbol persatuan dalam keberagaman, dan bukti bahwa dari Riau, harmoni itu nyata,jelasnya.

Dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara yang dihadiri lebih dari 10.000 orang tamu undangan dan wisatawan, diterjunkan 398 personil gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP, termasuk dukungan dari Brimob dan jajaran Dit Samapta Polda Riau.

“Festival Bakar Tongkang 2025 bukan sekadar perayaan budaya, namun juga representasi nyata kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan institusi negara dalam menjaga warisan leluhur serta mendongkrak potensi wisata daerah. Suasana religius dan semarak kental menyelimuti Bagansiapiapi, menegaskan bahwa budaya adalah nafas bangsa, dan tradisi adalah cahaya jati diri Indonesia.

Penulis : Edisupriadi.

Editor   : Paijo. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *