Mitraterkini.com, BENGKALIS-Pagelaran Wayang Kulit ini merupakan salah satu Seni Budaya daerah Jawa.dan Wayang kulit ini mempunyai sanggar Seni,yaitu Sanggar Seni pedalangan dan Krawitan ADITYA.dan nama gruopnya Krawitan Bimo Laras.
Dan pendirinya adalah,Almarhum Bapak SUTOTO.dan yang sekarang di pimpin oleh ADITYA SAPUTRA putra dari Almarhum Bapak SUTOTO.yang di dirikan pada Tahun 2018,oleh Bapak SUTOTO.
ADITYA SAPUTRA ini pemimpin dan juga sekaligus dalang pewayangannya,beliau lah yang memerankan dalang Wayang itu sendiri,dan di bantu oleh rekan-rekannya untuk pemusik atau bermain gamelannya.
Dan malam ini Wayang Kulit ini tampil di Desa Wonosari Tengah.
Dengan lakon/cerita Wayang”.,WAHYU WARINGIN AGUNG”.,Wayang ini mengisahkan tentang pohon Beringin yang Tiba-tiba muncul di Negara Amarta,pohon yang memiliki Cahaya serta membawa Aura baik dan memberikan dampak positif bagi seluruh Negara Amarta serta seluruh Rakyat Negara Amarta dan para Pandawa.
Sehingga pohon Tersebut di anggap Anugrah dari Dewa untuk Pandawa dan Negara Amarta, kemudian pohon tersebut di jaga dan di lestarikan di Negara Amarta.
Lambat laun berita tersebut terdengar oleh para Kurawa dan Prabu Boma Narakasura,mereka yang tidak suka melihat Pandawa dan Negara Amarta hidup tentram,sehingga mencari cara untuk merubuhkan serta membasmi pohon besar yang ada di Negara Amarta.
Namun berbagai upaya serta cara gagal di lakukan karena yang baik akan selalu tegak.,dan yang buruk akan binasa.itulah dari kisah tentang dari pohon Beringin itu.
Dan Wayang kulit ini hampir hilang di dunia hiburan,dikarenakan sekarang maraknya hiburan moderen.
Kebanyakan masyarakat Bengkalis ini,terutama orang Jawa Bengkalis banyak yang lupa dan tidak banyak yang paham dengan Seni Budaya Wayang Kulit ini.
Dan ADITYA SAPUTRA ini selaku dalang wayang kulit juga mengatakan semoga wayang Kulit ini akan selalu hidup di kalangan masyarakat Bengkalis,terutama masayarakat Jawa agar tidak melupakan Seni Budayanya”,kata beliau”.(NS).
