Mitraterkini.com, Koto Gasib – Mengutip pemberitaan yang terbit disalah satu media online Timurnews.id, pada tanggal 7 Februari 2025 _Pembuka’an jalan Kampung Desa Teluk Rimba diduga Adurawut, tidak Sesuai dari Bestek perencana’an yang terlaksana di lapangan,keras dugaan bermasalah._
Penghulu Kampung Teluk Rimba Mubarak sangat kesal dan memberikan Klarifikasi Selasa (18/02/2025) dengan adanya pemberitaan tersebut yang bersifat sepihak dan opini, sebuah gagasan atau pikiran untuk menerangkan preferensi atau kecenderungan tertentu terhadap ideologi dan perspektif yang memiliki sifat tidak objektif.
”Dalam pemberitaan di media online baru-baru ini menyatakan secara gamblang bahwa saya Penghulu Kampung Teluk Rimba melakukan korupsi dana, itu semua tidak benar,” tandasnya.
Mubarak juga menyampaikan bahwa Idealnya, dalam penulisan sebuah pemberitaan ditayangkan secara berimbang, karena ada kaidah-kaidah jurnalistik yang harus dipatuhi. Dia juga menyayangkan tindakan oknum wartawan tersebut karena dalam berita tersebut ada kejanggalan.
”Semua anggaran terpampang di papan plang nama yang dilokasi pembangunan jalan tersebut dan direalisasikan dengan baik dan benar serta sesuai dengan Juklak dan Juknis, dihadiri ketua BPKAM, kepala Dusun, RK. RT. Ke lokasi untuk melihat pekerjaan jalan dan sudah di monitoring tentang pelaksanaan pekerjaan dengan pihak kecamatan sekitar 4 bulan yang lalu” jelasnya.
“Harapan saya untuk para rekan-rekan media jalankanlah profesi dengan baik dan ikuti aturan yang ada,karena semua yang kita lakukan sesuai tupoksi begitu juga para jurnalis tentunya wajib mengikuti undang – undang PERS nomor 40 tahun 1999,” jelasnya.
“Wartawan di berikan kebebasan dalam peliputan berdasarkan fakta dan tanpa kebencian ataupun berniat mencari suatu kesalahan dan kami juga Penghulu Kampung Teluk Rimba memahami undang undang tersebut , bila wartawan di halangi maka kami akan tersandung pelanggaran UU tersebut ataupun menghalangi tugas wartawan, Wartawan mitra yang baik tanpa wartawan tidak ada informasi kami terima,” kata Mubarak mengakhiri.
(Red)