Mitraterkini.com, Koto Gasib – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak gelar sosialisasi kekerasan dan perundungan terhadap anak di Aula SMPN 2 Koto Gasib Kampung Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak. Kamis (14/11/2024)
Acara dihadiri orang tua murid, Kepala Sekolah SMPN 2, Desma Susanti S.PD, Komite Sekolah, Penghulu Kampung Empang Pandan Agus Mulyono SE. Koordinator TPPK Yunifitriawati, S.PD, serta wali murid yang hadir.
Penghulu Kampung Empang Pandan Agus Mulyono SE dalam sambutan mengatakan, sosialisasi perlindungan anak terhadap tentang bahaya narkoba perundungan pergaulan bebas dan Narkoba ini adalah salah satu spesial pemerintah dalam melindungi haknya anak-anak jadi tidak hanya di sekolah kami juga para Penghulu, Camat para Bhabinkamtibmas Hadir dalam kegiatan perlindungan anak karena ternyata korban kekerasan anak ini sudah luar biasa jadi ini adalah salah satu tugas saya, perlindungan anak dalam Sosialisasi di SD dan SMPN.
“Kegiatan bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap anak dibawah umur disekolah, harapan saya itu dengan adanya kegiatan ini kita lebih paham yang akan selamat dan mari kerja sama dengan orang tua anak di rumah, sekolah,”ucapnya.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Siak Hj Noni Poningsih SH MSi menyampaikan latar belakang dari kegiatan ini melihat masih banyaknya kasus kekerasan, bullying terhadap anak di bawah umur.
“Kita sengaja lakukan kegiatan ini untuk pencegahan terhadap kekerasan, bullying, maupun pelecehan terhadap anak dibawah umur,” ujar Noni saat memberikan materi kepada peserta yang hadir.
Dikatakannya untuk itu melalui kegiatan menginformasikan bahwa bagaimana cara yang harus dilakukan pada anak mulai dari berumur 5 tahun.
“Perlu adanya pengawasan dari orang tua khususnya ibu-ibu, karena banyak kejadian yang melibatkan terjadinya pelecehan anak dari bapaknya sendiri maupun orang dekat sekitar lingkungannya,” sebut Noni.
DP3AP2KB Kabupaten Siak juga menyediakan layanan pendampingan hukum serta psikolog bagi masyarakat yang anaknya mengalami kejadian.
“Bapak dan ibu bisa menghubungi Call center kami, atau kalau kejadian disekolah bisa menyampaikan ke tim, kalau diuar sekolah bisa langsung ke kami,” Katanya.
Diakhir kegiatan seluruh peserta memberikan tanda tangan di spanduk yang telah disediakan pertanda anti kekerasan, bullying terhadap anak, Poto bersama.
Reporter: Paijo
