Warga Keluhkan Jalan aspal berdebu di musim panas dan becek di musim hujan

MitraTerkini.com, Koto Gasib – Warga Kampung Pangkalan pisang mengeluhkan jalan poros yang berdebu, di duga hal ini terjadi akibat aktivitas keluar masuknya mobil angkutan PT RAPP yang melintasi jalan koridor tanah menuju pelabuhan Rantau panjang dan kemudian melintasi jalan poros Kampung Pangkalan pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak. Selasa (20/02/2024).

Dampaknya warga yang mengendarai kendaraan bermotor terutama pengendara roda dua harus ekstra hati hati saat melintasi jalan umum tersebut.

Karena badan jalan yang berdebu di musim terang dan becek di cuaca hujan. Ini di akibatkan lumpur yang menempel di atas lapisan aspal.

Praktis kondisi ini membuat jalan aspal juga menjadi licin Karena sebagian tanah masih berserakan bahkan berubah menjadi lumpur setelah tersiram hujan.

Tanah yang menempel diaspal tersebut kata dia berasal dari kendaraan jenis truk dan trailer yang beraktivitas.

Afrizal ( Ketua LPMK Pangkalan pisang) saat ditemui wartawan mengatakan warga sangat mengeluhkan dan keberatan karena seharusnya pihak PT RAPP melakukan pembersihan jalan yang terdampak aktivitas tersebut atau melakukan aspal beton satu kilo meter dari simpang menuju pelabuhan Rantau panjang, Sehingga tidak berdampak pada terganggunya kenyamanan dan keselamatan serta kesehatan masyarakat sekitar dan masyarakat yang melintas.

“Bahwa apabila jalan koridor itu tidak di aspal/beton selamanya truk dan trailer yang melintas, rodanya akan membawa tanah yang kemudian lengket ke aspal. Dan akan mengganggu kenyamanan pengendara dan kesehatan masyarakat.

Lanjut” Afrizal ( Ketua LPMK Pangkalan pisang) mengatakan, beberapa bulan yang lalu kita bersama masyarakat penghulu kampung pangkalan pisang, camat koto gasib sudah melakukan pertemuan bersama manajemen PT RAPP terkait Jalan berdebu tersebut Kita meminta perusahaan mengaspal dengan panjang 1 kilo, sebab kalau solusinya di siram, jalan akan becek dan berlumpur.

Maka disiram itu tidak menyelesaikan masalah bahkan memunculkan masalah baru yang di alami masyarakat Kampung Pangkalan pisang serta masyarakat yang melintas di jalan poros tersebut. Namun sampai hari ini belum ada tanggapan,”pungkasnya.

Reporter: Paijo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *