MitraTerkini.com, Rohul – Saat itu perjalanan dari jalan raya Pekanbaru-Ujung Batu (Simpang PIR) menuju Desa Suligi dari jam 09.00 Wib sampai pukul 16.00 wib dan dibantu ditarik menggunakan alat berat. Desa Suligi merupakan salah satu Transmigrasi yang merupakan program pemerintah untuk pemerataan penduduk.
Hal tersebut disampaikan oleh Kholifah Maulana H.Misnadin seusai mengikuti khotmil Qur’an dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun Desa (Harlades) Suligi yang ke 39 yang berlangsung di Gedung Seni, Desa Suligi, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu. Jum’at (6/2/2024).
“Tanggal 16 bulan 2 tahun 1985 tiba di Desa Suligi, kami berempat alm.Sirajudin, alm.Sunaim, H.Tunggal dan saya sendiri (H.Misnadin) pertama kali resmi masuk ke Desa ini, datang dari Jawa Timur sebagai Transmigran” ungkap H.Misnadin.
Dia juga menyampaikan urutan Kepala Desa (Kepala Desa) di Suligi pertama adalah Wadi, yang kedua Fajar Saragih biasa dipanggil Tengko, Sujito dan yang sekarang Yoyon Yulistion.
“Pak Wadi Kades Suligi pertama waktu itu memperjuangkan hamparan plasma bisa dibagikan ke warga yang berhasil menerima 1 kapling (2 Ha), Kades ke 2, Fajar Saragih berhasil membangun jembatan-jembatan desa dan pembangunan Masjid Jami’, lalu Kades Sujito berhasil merealisasikan semenisasi jalan-jalan yang berada didalam desa serta pembangunan GOR,” jelasnya.
Dia juga menambahkan kalau Kades sekarang yakni Yoyon Yulistion membangun Embung dan Gedung Seni yang sekarang masih terus dalam tahapan pembangunan. Masing-masing Kades punya prioritas serta tingkat keberhasilan sendiri-sendiri.
“Kita khususnya pemuda selaku penerus harus mengetahui seluk-beluk urutan sejarah lahirnya desa karena semua itu untuk menghormati jasa para perintis pendahulu kita,” harapnya kepada masyarakat Desa Suligi khususnya pemuda selaku generasi penerus.
Reporter : Muryono
